Pada Kamis, 20 Juli 2023, Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Lampung menjadi saksi pertemuan Ditjen PSKL dengan perwakilan dari Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) karet di wilayah Lampung. Acara ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi tentang potensi pengembangan usaha perhutanan sosial, terutama dalam bidang komoditas karet, di Provinsi Lampung. Kolaborasi yang terjalin antara Ditjen PSKL dan Taniyuk menjadi langkah strategis dalam menghadapi tantangan kualitas produk, kuantitas, dan harga di industri karet di wilayah ini.

Tantangan pengembangan usaha komoditas karet di perhutanan sosial di Lampung memang tidak dapat diabaikan. PT. Hevea Eka Asia, yang sekarang dikenal dengan nama Taniyuk, telah menunjukkan kesuksesannya dalam mengembangkan model bisnis karet di Banyuasin dan OKI Sumsel. Melalui platform teknologi pertanian, Taniyuk hadir dengan solusi inovatif untuk membantu petani dalam memperkuat kelembagaan dan kapasitas SDM, pelatihan, akses permodalan, serta bantuan saprodi dari dana Corporate Social Responsibility (CSR). Selain itu, edukasi tentang penggunaan aplikasi "Taniyuk" akan mempermudah pemantauan produksi dan pembayaran, sehingga meningkatkan nilai tambah bagi KUPS di wilayah Lampung.

Hasil dari sosialisasi Taniyuk menjadi daya tarik bagi para peserta yang antusias. Mereka berbagi tentang potensi usaha karet di wilayah masing-masing dan menyampaikan harapan untuk dapat berkolaborasi dengan Taniyuk. Berdasarkan data dari Dinas Kehutanan Lampung, potensi luasan karet pada areal perhutanan sosial mencapai sekitar 3.562 hektar, dengan produktivitas mencapai 7.836 ton per tahun. Namun, usaha karet di Lampung seringkali dihadapkan dengan masalah harga dan sistem ijon yang merugikan petani. Melalui Taniyuk, diharapkan usaha karet di wilayah ini akan mengalami peningkatan yang signifikan.

Semangat kolaborasi yang terbentuk melalui perkenalan Taniyuk menjadi harapan bagi keberlanjutan pengembangan usaha karet di areal perhutanan sosial di Lampung. Melalui peningkatan kualitas tutupan lahan perhutanan sosial dan perbaikan lahan kritis, Lampung akan mendapatkan manfaat ekologis yang berdampak pada mitigasi perubahan iklim. Selain itu, peningkatan produktivitas hutan dan pendapatan masyarakat akan memberikan dampak positif bagi ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Lampung.

Dalam upaya meningkatkan kolaborasi yang lebih kokoh, Kunjungan Taniyuk didampingi Ditjen PUPS ke Dinas Perhutanan Sosial dan Kunjungan Lapangan ke KPH Way Waya yang berlokasi di kec. Sendang Agung, Kab. Lampung Tengah untuk membahas potensi kerjasama karet dalam meningkatkan kesejahteraan Petani dan melestarikan Hutan. Dalam kunjungan ini, Taniyuk dihadiri oleh CEO Taniyuk Vincent Luhur dan Head of Operations Taniyuk Muhammad Tomy Andrian. Di sana, mereka akan mengevaluasi potensi karet yang ada dan mengidentifikasi inisiatif bisnis model karet yang tepat bagi Lampung.