Digitalisasi Petani oleh Taniyuk: Mendorong Ekspor Sarung Tangan Berkelanjutan dari Sumatera Selatan

Thursday 21-September-2023

Dalam upaya meningkatkan kualitas dan keberlanjutan industri sarung tangan di Indonesia, Dirjen PUPS (Direktur Jenderal Pengelolaan Usaha Perkebunan Sosial) mengunjungi sebuah pabrik off-taker yang terletak di Tangerang. Pabrik tersebut bekerja sama dengan Taniyuk, sebuah inovasi lokal yang berhasil menghubungkan petani-petani kecil dengan industri melalui digitalisasi. Dalam kunjungan tersebut, Dirjen PUPS melihat sendiri proses pembuatan sarung tangan yang bahan bakunya berasal dari karet perhutanan sosial di Sumatera Selatan, yang siap diekspor ke seluruh dunia.

 

Melalui kerja sama dengan Taniyuk, digitalisasi petani telah menjadi jembatan penting antara petani-petani karet kecil dengan industri sarung tangan. Taniyuk memainkan peran krusial dalam menghubungkan langsung petani dengan industri off-taker, memastikan transparansi dan keberlanjutan dalam rantai pasok. Dengan adanya digitalisasi petani, informasi mengenai asal usul karet dapat dilacak dengan mudah, memungkinkan pelacakan traceability yang akurat. Sebagai pengakuan atas kontribusi Taniyuk, salah satu merk sarung tangan yang dihasilkan juga dinamakan Taniyuk, sebagai simbol bahwa produk tersebut berasal dari petani karet yang tergabung dengan Taniyuk.

Digitalisasi petani oleh Taniyuk telah memberikan bantuan signifikan bagi industri off-taker dan end user. Dengan memungkinkan traceability karet yang mudah dilacak, industri dan konsumen dapat memverifikasi asal usul karet dengan lebih baik. Selain itu, digitalisasi juga membantu memastikan bahwa praktek pengelolaan hutan yang berkelanjutan telah diterapkan oleh petani karet yang tergabung dengan Taniyuk. Dalam upaya menuju ekspor sarung tangan yang berkelanjutan, kerjasama antara Taniyuk dan industri offtaker memiliki peran penting dalam mempromosikan praktik bisnis yang bertanggung jawab dan lingkungan yang sehat.

 

Digitalisasi petani juga memberikan manfaat langsung kepada petani karet kecil. Melalui Taniyuk, petani dapat mengakses informasi pasar, harga yang kompetitif, dan teknik pertanian terbaik. Ini meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka, serta memperkuat posisi tawar dalam transaksi dengan industri. Dukungan dari Dirjen PUPS dan pemerintah dalam pengembangan dan penerapan teknologi digital bagi petani karet kecil menjadi kunci keberhasilan program Taniyuk.

 

Kunjungan Dirjen PUPS ke pabrik off-taker di Tangerang menggarisbawahi pentingnya digitalisasi petani dalam meningkatkan hubungan antara petani karet kecil dan industri sarung tangan. Melalui inovasi Taniyuk, petani karet dapat meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, dan kesejahteraan mereka, sementara industri mendapatkan pasokan karet yang berkelanjutan dan terpercaya. Kerja sama ini juga memastikan transparansi dan tanggung jawab sosial di seluruh rantai pasok sarung tangan. Dengan terus mendorong digitalisasi petani, diharapkan industri sarung tangan Indonesia dapat terus berkembang menuju masa depan yang berkelanjutan.

 

LATEST NEWS